Diakui fluktuasi harga beras saat ini memang memberikan tekanan tersendiri terhadap konsumen, terutama masyarakat berpendapatan rendah. Karena itu, bantuan pangan ini menjadi bantalan sehingga masyarakat mendapat beras yang terjangkau dengan kualitas yang baik.
Arief menerangkan, untuk memenuhi kebutuhan 21,353 juta penerima manfaat dengan perhitungan 10 kg per penerima selama tiga bulan, dibutuhkan sekitar 630 ribu ton beras.
Adapun penyaluran beras untuk bantuan pangan ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Untuk itu, pihaknya mendorong Bulog untuk menyerap hasil produk petani dalam negeri sebanyak-banyaknya pada saat panen raya sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, pemerintah melalui NFA telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton sepanjang tahun 2023.
(Taufik Fajar)