“Tahun 2022 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi perusahaan-perusahaan FMCG karena ketegangan geopolitik, berbagai perubahan seputar peraturan dan kebijakan, serta kenaikan harga berbagai komoditas,” kata Direktur Utama ICBP, Anthoni Salim dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).
Anthoni menyebut, meski tahun lalu penuh tantangan, namun ICBP mampu mencatatkan kinerja keuangan dan bisnis yang baik, didukung oleh kekuatan brand equity, pricing power dan kemampuan beradaptasi yang cepat.
Per Desember 2022, total nilai aset ICBP tercatat sebesar Rp115,30 triliun, turun 2,29% dari posisi Desember 2021 yang sebesar Rp118,01 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp57,83 triliun dan ekuitas sebesar Rp57,47 triliun.
Sepanjang tahun 2023 ini, perseroan akan terus mengembangkan kegiatan usaha di Indonesia dan di luar Indonesia, secara organik, mengoptimalkan keseimbangan antara pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas.
“Memperkuat posisi pasar di seluruh kategori produk, serta mempertahankan posisi neraca yang sehat,” pungkas Anthoni.
(Taufik Fajar)