MNC Energy Investments (IATA) Kantongi Laba USD39 Juta di 2022, Meroket 604%

Safina Asha Jamna, Jurnalis
Senin 03 April 2023 12:28 WIB
Laba Bersih IATA di 2022 Meroket 604% (Foto: Dokumen)
Share :

JAKARTA - PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) melipatgandakan pendapatannya menjadi USD192,1 juta pada 2022, melonjak 142,7% year-on-year (yoy) dari USD79,1 juta pada 2021 berdasarkan kinerja audit terbarunya.

EBITDA Perseroan tumbuh 411,1% yoy, mencapai USD59,7 juta dari USD11,7 juta di 2021. Hasilnya, laba bersih IATA meroket hingga 604,7% yoy menjadi USD39,0 juta di 2022 dari USD5,5 juta pada tahun sebelumnya. Margin EBITDA dan margin laba bersih Perseroan masing-masing tercatat sebesar 31,6% dan 20,3%, membaik secara signifikan dari 2021.

"Kami optimis IATA telah berada di jalur yang tepat dan akan melewati tahun 2023 dengan kinerja yang lebih baik lagi dengan terus meningkatkan output produksi, memperluas peluang bisnis baru, serta mengambil sejumlah langkah strategis, baik secara organik maupun anorganik dalam industri batu bara dan energi," ujar Direktur Utama IATA Henry Suparman dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (3/4/2023).

 BACA JUGA:

Pada 2022, Perseroan menyelesaikan pelaksanaan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD atau Rights Issue), mengganti bisnis utamanya dari pengangkutan udara niaga dan jasa angkutan udara menjadi perusahaan investasi yang fokus pada sektor energi khususnya batu bara.

Hal tersebut terbukti menjadi keputusan terbaik, membawa Perseroan membukukan pertumbuhan operasional dan keuangan yang substansial.

Saat ini, IATA mengelola 3 IUP-Operasi Produksi dan 5 IUP-Eksplorasi, yang salah satu di antaranya akan dioperasikan tahun ini. Perseroan terus menggenjot hasil produksi untuk memenuhi permintaan batu bara yang tinggi.

Hingga saat ini, IATA sudah memiliki cadangan batu bara sebanyak 343 miliar MT, hanya dari sekitar 20% total area penambangan seluas 72.478 Ha. Dengan kata lain, 58.673 Ha masih dalam proses eksplorasi, di mana IATA yakin cadangan terbukti akan terus bertambah, setidaknya mencapai 600 juta MT untuk seluruh IUP.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya