Sejak pertengahan November, kinerja IATA dikonsolidasikan ke dalam Perseroan, menjadi pilar bisnis keempat
dari MNC Group, yang meliputi Media & Entertainment, Jasa Keuangan, Entertainment Hospitality, dan Energi. MNC Group meyakini kontribusi IATA akan menjadi salah satu pendorong pendapatan, EBITDA, dan laba bersih Perseroan.
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan kalau model bisnis yang tepat sangat penting dalam membangun bisnis solid dan digitalisasi membuat lebih dinamis.
"Ekosistem MNC Asia Holding terus diperkaya untuk beradaptasi, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
Integrasi dan sinergi unit bisnis MNC Group juga diintensifkan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, dengan cermat menangkap peluang untuk mengejar pertumbuhan yang substansial dan berkelanjutan," jelasnya.
Sebagai informasi, kontributor utama pendapatan BHIT berasal dari iklan non digital, sebesar 23,3% dari total
pendapatan konsolidasi, diikuti oleh pertambangan 15,0%, TV berbayar dan broadband 14,8%, iklan digital 14,0%, konten dan IP 9,9%, jasa keuangan non digital 7,0%, bank 6,9%, lain-lain 5,2%, subscription 2,3%, dan jasa keuangan digital 1,6%.
(Zuhirna Wulan Dilla)