MNC Asia Holding (BHIT) Raup Laba Bersih Rp2,68 Triliun di 2022, Naik 5,7%

Tim Okezone, Jurnalis
Senin 03 April 2023 12:44 WIB
MNC Asia Holding. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) meraup laba bersih menjadi Rp2,68 triliun pada 2022. Laba ini naik 5,7% secara year on year (yoy) jika dibandingkan laba tahun lalu yang sebesar Rp2,53 triliun.

Adapun untuk pendapatan bersih tumbuh 1,2% yoy dari Rp17,8 triliun pada 2021 menjadi Rp18,03 triliun pada 2022.

 BACA JUGA:

Kemudian untuk EBITDA perseroan menguat 4,3%, dari Rp6,4 triliun menjadi Rp6,6 triliun di tahun 2022.

Margin EBITDA dan margin laba bersih Perseroan masing-masing tercatat sebesar 37,0% dan 14,8%, membaik dibandingkan tahun 2021.

Diketahui, Pada tahun 2022, BHIT melakukan perubahan nama dari PT MNC Investama Tbk menjadi PT MNC Asia Holding Tbk.

 BACA JUGA:

Perubahan nama tersebut dipandang perlu untuk menyesuaikan dengan peningkatan lini bisnis dan mencerminkan perkembangan MNC Group yang kini telah bertransformasi menjadi perusahaan multinasional dengan digitalisasi pada hampir di seluruh lini bisnisnya.

Selain itu, pada November 2022, BHIT resmi memiliki 11.127.666.666 lembar saham IATA atau setara dengan 44,09%.

IATA merupakan perusahaan investasi dibidang energi yang mengoperasikan PT Bhakti Coal Resources (BCR), perusahaan induk dari 8 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sejak pertengahan November, kinerja IATA dikonsolidasikan ke dalam Perseroan, menjadi pilar bisnis keempat

dari MNC Group, yang meliputi Media & Entertainment, Jasa Keuangan, Entertainment Hospitality, dan Energi. MNC Group meyakini kontribusi IATA akan menjadi salah satu pendorong pendapatan, EBITDA, dan laba bersih Perseroan.

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan kalau model bisnis yang tepat sangat penting dalam membangun bisnis solid dan digitalisasi membuat lebih dinamis.

"Ekosistem MNC Asia Holding terus diperkaya untuk beradaptasi, sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.

Integrasi dan sinergi unit bisnis MNC Group juga diintensifkan untuk memaksimalkan nilai tambah bagi pelanggan dan meningkatkan keunggulan kompetitif Perseroan, dengan cermat menangkap peluang untuk mengejar pertumbuhan yang substansial dan berkelanjutan," jelasnya.

Sebagai informasi, kontributor utama pendapatan BHIT berasal dari iklan non digital, sebesar 23,3% dari total

pendapatan konsolidasi, diikuti oleh pertambangan 15,0%, TV berbayar dan broadband 14,8%, iklan digital 14,0%, konten dan IP 9,9%, jasa keuangan non digital 7,0%, bank 6,9%, lain-lain 5,2%, subscription 2,3%, dan jasa keuangan digital 1,6%.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya