Jumlah miliarder AS, yang saat ini mencapai 700 lebih, juga hampir 60% lebih tinggi dibandingkan 10 tahun yang lalu, menurut analisis itu.
Pada saat yang sama, AS memiliki kelompok masyarakat "kelas bawah permanen" dari keluarga pekerja yang ditolak hak ekonominya, terjebak dalam kemiskinan, dan tidak mampu mengumpulkan kekayaan tak peduli seberapa keras mereka bekerja.
Baca Selengkapnya: Miliarder AS Makin Kaya, Harta Kekayaannya Naik Pasca-Pandemi Covid-19
(Kurniasih Miftakhul Jannah)