Kemudian, sebesar 92,93% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan dengan rincian, akan digunakan untuk biaya penyewaan slot iklan baik berupa penyewaan Media OOH (out of Home), media DOOH (digital out of home) ataupun dalam bentuk media lainnya baik digital maupun media kreatif lainnya.
Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk biaya pemasaran dan penjualan serta operasional berupa biaya konektivitas jaringan, biaya listrik, biaya air dan biaya utilitas lainnya. Lalu, akan digunakan untuk biaya penyewaan infrastruktur jasa cloud dan jasa internet, serta product development untuk menunjang layanan yang paripurna kepada pelanggan perseroan.
Perseroan juga akan menggunakan dana hasil IPO untuk biaya tenaga kerja berikut biaya sertifikasi, biaya pelatihan SDM berbasis kompetensi termasuk pelatihan SDM di bidang IT, SDM untuk Creative Design untuk menunjang bisnis Media (Adtech) berbasis teknologi. Terakhir, dana hasil IPO akan digunakan untuk biaya peningkatan kapasitas layanan media berupa pemeliharaan sistem IT dan biaya pemeliharaan perangkat media perseroan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)