Tetesan Keringat Muhammad Azim Berbuah Manis, Bisnis Budidaya Ikan Air Tawar Berkembang Pesat

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis
Rabu 10 Mei 2023 16:49 WIB
Tetesan Keringat Berbuah Manis (Foto: Andri/Okezone)
Share :

BOGOR - Membangun usaha tidak semudah membalikan telapak tangan untuk mencapai sebuah kesuksesan. Hal itu dialami Muhammad Azim Sadikin dalam membangun bisnis budidaya dan pemancingan ikan air tawar.

Pada 2014, Azim memutuskan untuk terjun ke bisnis tersebut. Hal itu sebagai peruntungan mencari pemasukan untuk memutar roda perekonomian keluarga.

Dia pun sempat mengambil sertifikasi profesi di Institut Pertanian Bogor (IPB) agar makin matang memulai bisnisnya itu. Sebab, dia percaya bisnis budidaya ikan dibutuhkan ilmu yang cukup agar bisa merasakan kesuksesan.

"Saya pilih budidaya ikan dan pemancingan ini karena menjanjikan. Di kampung saya sangat melimpah sumber airnya. Jadi, saya memanfaatkan potensi alam yang ada itu," kata Azim kepada Okezone.com, Selasa (8/5/2023).

Dia memulai usahanya dengan satu buah kolam ikan di wilayah Kampung Dukuh Kaung, Desa Cinagara, Caringin, Kabupaten Bogor. Akan tetapi, dia rasa satu kolam saja terjadi tidak cukup untuk mengembangkan usaha tersebut.

Hal itu karena usahanya tersebut jalan di tempat saja. Sebenarnya, dia ingin memulai dengan beberapa kolam, tetapi modal awal memang cukup pas-pasan.

Bapak dengan dua anak itu pun memutar cara untuk mengembangkan usaha agar lebih besar lagi. Namun, lagi-lagi keterbatasan modal membuat semangat terkadang padam untuk melanjutkan usaha itu.

"UMKM terkadang terhalangan permodalan untuk berkembang," kata Azim.

Seiring berjalannya waktu, ada solusi terkait permodalan karena dia mendapatkan informasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM). Azim pun menggali informasi dan akhirnya merasakan program itu dengan pendampingan BRI unit Cijeruk.

Singkat cerita, akhirnya penghobi bulutangkis pun mendapatkan permodalan untuk mengembangkan usahanya. Dia pun menambah kolam ikannya yang kini sudah ada 17 kolam setelah beberapa kali memanfaatkan program tersebut.

"Program BRI ini sangat membantu saya. Jadi, saya sudah berkali-kali memanfaatkan program ini," ucapnya.

Azim kini sudah bisa tersenyum lebar melihat usahanya terus berkembangi. Namun, sampai ke titik tersebut dia butuh perjuangan yang tidak main-main.

Pria kelahiran 1993 itu menegaskan budidaya ikan tawar juga butuh ketekunan, semangat, dan terus memperkaya diri dengan ilmu. Dia saja menerapkan hal tersebut sempat merasa gagal yang bikin hatinya teriris-iris, apalagi tidak.

Hal itu ditandai ikan-ikan yang dirinya budidayakan banyak mati. Kondisi itu sempat membuat mentalnya berantakan untuk melanjutkan usaha.

"Pernah rugi Rp 10 juta dalam satu hari. Itu karena ikan yang sama miliki mati semua," ucapnya.

Akan tetapi, pria yang menyukai kuliner ikan bakar itu berusaha bangkit dengan kembali mengevaluasi diri. Pasalnya, dia tidak mau gagal yang mana akan mengecewakan keluarga yang telah mendukungnya.

"Saya konsultasi dengan istri (agar semangat kembali) dan juga dengan orang-orang yang lebih paham ikan. Itu saya lakukan," ucapnya.

Masa-masa itu telah dirinya lalui, kini usaha Azim terus maju yang mana bisa memasarkan 5 kuintal ikan untuk wilayah Bogor dalam satu hari. Dia pun sudah merasakan nikmatnya hasil kerja kerasnya selama ini.

"Itu buat wilayah Bogor saja kurang. Saya tidak bisa memenuhi permintaan ke Jakarta," ujarnya.

Hebatnya, Azim tidak hanya ingin sukses seorang diri. Pasalnya, dia juga membina masyarakat setempat agar pembudidayaannya bisa berkembang.

"Saya memberikan pembinaan kepada 10 pembudidaya ikan. Itu berkaitan permodalan dan pemasaran hasil panen ikan," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya