JAKARTA - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengkritik soal kebijakan subsidi kendaraan listrik.
Dia menilai kalau kebijakan tersebut tidak tepat untuk menuntaskan masalah kemacetan.
BACA JUGA:
Terkait hal tersebut, Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan tanggapannya.
Dirangkum okezone, Sabtu (13/5/2023) berikut ini fakta subsidi kendaraan listrik yang dikritik dan reaksi Luhut dan Menperin.
BACA JUGA:
1. Dikritik Anies
Sebelumnya, Anies Baswedan mengkritik kebijakan subsidi kendaraan listrik tidak tepat untuk mengatasi kemacetan dan polusi udara.
Dia mengatakan ada solusi lain yang lebih baik, yakni dengan meningkatkan jumlah angkutan umum yang menggunakan energi listrik. Hal ini, dinilainya dapat menjadi solusi untuk dua permasalahan utama di Indonesia tersebut.
"Ketika kendaraan umum yang didorong dan kendaraan umumnya itu berbasis listrik, maka kita dalam satu langkah dua urusan terselesaikan. Satu, memindahkan dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum dan kendaraan umumnya bebas emisi, itu sebabnya mengapa ke depan arahnya adalah kendaraan umum berbasis listrik dan juga logistik," jelas Anies.
2. Tanggapan Luhut
Terkait kritikan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan memberikan tanggapannya.
Dia menegaskan kalau pemberian subsidi mobil listrik merupakan hal yang tepat dilakukan dikarenakan sudah ada studi komprehensif yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Sebenarnya mengenai mobil listrik ini, sudah ada studi yang komprehensif mengenai ini. Jadi saya kira ya seluruh dunia, jangan hanya kita. Jadi kita jangan melawan arus dunia juga," tegas Luhut.