Untuk utang jangka panjang terdiri atas utang bank Rp1,50 triliun, sewa pembiayaan Rp6,98 miliar, utang obligasi Rp215 miliar, kewajiban imbalan pasca kerja jangka panjang Rp17,37 miliar.
Adapun liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas liabilitas sewa pembiayaan mencapai Rp2,9 miliar. Sementara, liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun atas utang obligasi sebesar Rp1,85 triliun.
Director of Finance and Risk Management WSBP, Asep Mudzakir, memastikan pada awal 2023, pihaknya membukukan pendapatan usaha senilai Rp367 miliar. Angka ini meningkat 26% dibandingkan tahun lalu yaitu Rp290 miliar.
“Pendapatan usaha kuartal I 2023 WSBP ditopang oleh capaian dari sektor precast sebesar 30%, readymix 52% dan sektor jasa konstruksi 18%,” katanya, Senin (15/5/2023).
Di sisi kinerja, WSBP mencatatkan laba bersih senilai Rp16 miliar sepanjang kuartal I/2023. Capaian itu meningkat 106% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)