Untuk mengendalikan harga jagung, Mendag Zulhas membuka opsi untuk melakukan subsidi agar harga telur juga ikut stabil.
"Misalnya jagung rakyat mahal sampai Rp6.500, kami akan coba nanti misalnya Rp1,500 disubsidi, apakah untuk transportasinya, untuk lainnya, sehingga harga pakan juga terkendali," ujarnya.
Namun menurutnya opsi subsidi harga jagung tersebut masih dikaji secara mendalam salah satunya untuk memastikan berapa besaran subsidi yang akan diberikan. Dia juga memastikan subsidi tersebut juga hanya akan diberikan kepada petani jagung lokal bukan untuk jagung impor.
"Yang disubsidi itu dari petani lokal, jangan sampai yang impor disubsidi," pungkasnya.
(Taufik Fajar)