Menurut dia, banyak warga setempat yang enggan pergi ke Puskesmas atau Rumah Sakit Umum karena seringkali layanan kesehatan di sana kurang memadai.
“Pelayanannya - bukan nggak ada bagus-bagusnya - tapi standar ke bawah... Kalau hari biasa, orang jarang ke Puskesmas karena begitu pelayanannya. Mereka lebih pilih ke Rumah Sakit langsung,” katanya.
Dia mengakui daerah Banten dikenal sebagai ‘sarang korupsi’. Hal ini, sambung dia, dilatarbelakangi terungkapnya rangkaian kasus korupsi Ratu Atut, anaknya, dan menantunya 2018 lalu.
“Masih banyak daerah di Banten yang sebenarnya enggak tersentuh, malah orang-orangnya memang sulit akses ke mana-mana,” ujarnya.
Dia mendorong pemeriksaan lebih lanjut laporan harta dan kekayaan Ati Pramudji.
“Jadi kalau bisa terkuak nih, uangnya dari mana dan ternyata bukan [usaha sampingan] dan dari uang dia sendiri, nah mantap,” tulisnya.
(Feby Novalius)