Sejak saat itu, bisnis Firma Gunung Agung terus membesar. Gunung Agung menerbitkan buku-buku bersejarah seperti autobiografi Soekarno yang ditulis oleh jurnalis AS, Cindi Adams berjudul Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat.
Gunung Agung juga menerbitkan buku-buku karya Soekarno, seperti Dibawah Bendera Revolusi, serta autobiografi tokoh-tokoh Indonesia lainnya.
Pegiat literasi sekaligus CEO Indonesian Writers Inc, Wien Muldian mengatakan dengan sejarah panjang dan kontribusinya pada dunia literatur di Indonesia, “sangat disayangkan” toko buku Gunung Agung akhirnya tutup usia.
“Gunung Agung punya sejarah panjang dalam dunia intelektual Indonesia, menerbitkan banyak buku-buku penting, buku-buku intelektual, bahkan Haji Masagung membuat Perpustakaan Idayu yang sangat bagus, tapi akhirnya tutup ketika Masagung meninggal,” jelas Wien.
“Kita kehilangan sebenarnya, tapi ini kan usaha keluarga, bukan BUMN yang bisa diintervensi oleh negara,” kata dia.
Menurut Wien, apa yang terjadi pada Gunung Agung saat ini sebetulnya "sudah bisa diprediksi".