"Malaysia, kenaikan utang pemerintahnya USD69,5 miliar, kenaikan nominal PDB hanya USD48,9 miliar. Sehingga, untuk Malaysia berarti setiap dolar utang menghasilkan 0,70 dolar kenaikan PDB," sambung Sri.
Di sisi lain, kenaikan utang Filipina USD103,6 miliar, sementara PDB hanya naik dengan nominal USD57,4 miliar, ini berarti 1 dolar tambahan PDB dari utang hanya menghasilkan 0,55 dolar nominal PDB. Kemudian Thailand, dengan kenaikan utang USD86,1 miliar, nominal PDB hanya naik USD29,6 miliar. Ini artinya Thailand hanya memperoleh 0,34 dolar tambahan PDB per dolar tambahan utang.
"Begitu pula dengan Amerika Serikat (AS), dengan utangnya USD8,9 triliun, tetapi PDB-nya hanya naik USD4,93 triliun. Jadi, setiap dolar utang AS menghasilkan kenaikan PDB nominal 0,55 dolar," pungkas Sri.
(Feby Novalius)