Adapun spekulasi adanya kenaikan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve juga dinilai membebani pasar. The Fed diprediksi bakal kembali mengerek bunga acuan 25 bps.
Tingkat keyakinan konsumen AS bulan Mei 2023 menunjukkan peningkatan yang melebihi ekspektasi yakni di level 102.3 sementara ekspektasi secara konsensus berada di level 99. Angka ini memberi sinyal bahwa geliat konsumsi masih cukup panas, sehingga ditakutkan menopang kenaikan inflasi.
Inflasi yang tinggi mendorong The Fed untuk lebih hawkish. Peluang kenaikan suku bunga, menurut CME Group via Fedwatch, sebesar 67% kemungkinan The Fed menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 bps pada bulan depan.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah 0,05% di 6.633,26 pada Rabu (31/5). Sebanyak 152 saham di zona hijau, 419 melemah, dan 171 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp33,91 triliun, dari 90,02 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)