JAKARTA - Sekilas tidak ada yang berbeda dari Butik Batik Rolupat. Namun begitu membuka pintu butik dan masuk ke dalamnya seakan meninggalkan Jakarta.
Interiornya klasik modern, alunan musik gending Jawa disertai wangi melati seolah membawa pengunjung serasa di Solo, Jawa Tengah. Pada sisi dinding kanan dan kiri membentang apik batik-batik kualitas ekspor.
Sorotan lampu mempertegas penampilan corak batik bermotif cerah. Sorotan lampu juga membuat batik-batik tampil menawan.
Tak ayal batik-batik apik itu membuat pengunjung berdecak kagum dan ingin berlama-lama melihat setiap detail motif kain. Apalagi motif setiap helai batik berbeda satu dengan lainnya.
"Halo, selamat datang di Rolupat. Saya Henny Christiningsih," dia menyapa lembut seraya memecah perhatian.
Henny adalah pemilik Rolupat Batik dan Butik, yang berlokasi di Jalan Paus No 84B, Rawamangun, Jakarta Timur. Wanita asli Solo itu pun mengajak berkeliling butik yang dibangunnya sejak 2016.
Tanpa jemu, Henny menjelaskan satu persatu batik-batik Rolupat yang kuat dengan karakteristik pada corak warna yang tidak biasa.
"Di sini ada macam-macam batik, ada Sogan, Parang, Kawung, Sidomukti, dengan warna yang cerah. Kalau batik biasanya kan berwarna cokelat, itu sudah biasa. Produksi kami di sini berwarna cerah sesuai selera pembeli baik lokal maupun internasional," ujar Henny.
Henny menjelaskan, warna cerah sangat diminati terlebih segmen pasar luar negeri. Para pembeli asing tidak hanya minat pada produk fashion batik tetapi juga untuk dekorasi meja makan, baik taplak, alas piring dan gelas juga untuk tisu.
"Itu sangat disukai oleh warga asing, karena ini adalah sesuatu karya dengan corak yang berbeda. Seperti di Eropa, Korea dan Amerika itu suka sekali dengan produk batik, kan di sana tidak ada," ujar Henny yang besar dari keluarga pembatik di Solo.