Dari pengalaman perseroan sebelumnya, ketika perseroan mengalami penjualan yang turun tajam, hal ini disebabkan karena penjualan sector building component kepada para distributor. Untuk itu perseroan menjalankan strategi penetrasi langsung ke retailer.
"Hal ini membuahkan hasil, dimana perseroan berhasil menjadi supplier dari sebuah pabrik pintu untuk menyuplai komponennya," kata Wang.
Perseroan melihat bahwa pasar Amerika tetap yang terbesar dibandingkan lainnya. Contoh pasar Eropa kondisinya saat ini sedang kurang baik karena adanya perang dan krisis ekonomi.
Namun pasar Amerika masih lebih baik daripada pasar Eropa. Saat ini pangsa pasar Indonesia masih tergolong kecil yaitu 5% dari seluruh import furniture Amerika, Malaysia 7-8%.
Vietnam adalah contributor terbesar menggantikan China. Sehingga disini kita melihat masih terdapat peluang yang sangat besar bagi Perseroan untuk meningkatkan penjualan di pasar AS. Sedangkan untuk Building Component pesaing perseroan adalah negara-negara Amerika Selatan.
"Pasar lokal juga sangat menarik dan dikerjakan secara bertahap. Contoh permintaan local yang diperoleh perseroan adalah mensupply furniture untuk proyek IKN dan KTT labuan bajo," pungkas Wang.
Adapun Integra menegaskan tidak ada penambahan kapasitas pabrik, capex lebih banyak difokuskan ke forestry karena peluang tersebut sangat menarik. Utilisasi pabrik yang saat ini baru sekitar 50%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)