Adapun jumlah tersebut bertambah menjadi Rp124,13 miliar hingga akhir Maret 2023, menyusul masuknya laba bersih senilai Rp8,21 miliar. Diketahui, laba COAL selama tiga bulan pertama 2023 merosot hampir 70 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2022.
Penurunan laba terjadi meskipun penjualan batu bara perseroan meningkat 133,3 persen menjadi Rp186,36 miliar, dari sebelumnya Rp79,87 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)