Kemudian Bahlil menuturkan, saat dirinya menimba ilmu di perguruan tinggi, kampus tempatnya belajar bahkan tidak muncul di kolom pencarian Google.
Tapi Bahlil mengatakan kalau dirinya memiliki prinsip tidak pernah ada satu perguruan tinggi yang menjamin kualitas seorang mahasiswa, yang menjamin kualitas mahasiswa itu adalah mahasiswa itu sendiri.
"Saya kuliahnya di kampung, di Google aja tidak ada, cari di Google nggak ada tuh kampus saya. Tapi saya alhamdulillah diberikan amanah untuk menjadi Menteri Investasi dan di Kementerian Investasi itu menterinya kalau tidak tamatan Harvard, minimal UI (Universitas Indonesia)," tuturnya.
Dari perjalanan hidupnya tersebut, Bahlil berpesan, bahwa tidak ada yang mustahil di dalam kehidupan dan tidak ada yang bisa menjamin masa depan seseorang.
"Yang bisa menjamin masa depan kita adalah kita sendiri. Jangan pernah menggantungkan masa depan kalian kepada ayah, ibu, teman, apalagi pacar, itu pasti tidak akan sebaik dan tidak semaksimal kalau kita sendiri yang mencapai," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)