Mendag Buka Keran Impor Beras 1 Juta Ton, Bapanas Bilang Gini

Advenia Elisabeth, Jurnalis
Senin 19 Juni 2023 18:09 WIB
Share :

JAKARTA - Badan Pangan Nasional (Bapanas) buka suara soal langkah Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah tersebut sah-sah saja.

 BACA JUGA:

Artinya tidak masalah jika dilakukan kesepakatan tanpa campur tangan Bapanas.

Sebab, yang mengetahui neraca perdagangan hanyalah Kemendag RI dengan Kemendag negara yang bersangkutan.

 BACA JUGA:

"Yang namanya G to G itu kementerian perdagangan dengan negara lain, itu mereka yang mengerti neraca balancenya. Jadi kalau orang menerima impor terus dia mau ekspor, apa yang mau diekspor, ya bukan berarti harus beras aja. Itu hanya menteri perdagangan yang tahu neraca perdagangannya, kemudian mereka G to G," ujar Arief saat dihubungi MNC Portal, Senin (19/6/2023).

Lebih lanjut dia menerangkan, meskipun Menteri Perdagangan RI sudah taken MoU dengan pihak India untuk importasi beras, hasil G to G itu nanti, pada umumnya akan diturunkan ke dalam B to B.

Jika di Indonesia sendiri akan di teruskan oleh Bulog sebagai pihak yang ditugaskan.

"Karena yang harus mengimpor neraca perdagangan pemerintah itu hanya Bulog sama BUMN Pangan. Sehingga kalau beras harusnya nanti ada penugasan ke Bulog. Kalo penugasan ke Bulog biasanya dari badan pangan nasional. Badan pangan nasional menugaskan biasanya dari Rakortas kemudian Ratas dengan presiden," jelas Arief.

Di samping itu, Arief menilai, persiapan pemerintah seperti itu wajar dilakukan. Mengingat Indonesia menjadi salah satu negara yang tercancam cuaca ekstrem el nino.

"Kita kan nggak tahu ya El Nino itu bisa 5 atau 10 persen terdampak pada pertanian kita jadi kita harus prepare," imbuhnya.

Adapun sampai dengan hari ini, ditegaskan Arief, Bapanas baru menugaskan 2 juta ton beras kepada Bulog sesuai hasil ratas dengan presiden.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah akan mengimpor beras sebanyak 1 juta ton dari India.

Mendag mengatakan importasi tersebut dilakukan di luar penugasan dari Bapanas ke Perum Bulog untuk impor beras 2 juta ton sepanjang 2023.

"Iya, iya di diluar, ini baru MoU untuk harga tetap barang ada tapi belum kita beli tapi sudah ada MoU G to G, tahun ini kalau butuh bisa beli. Barangnya sudah ada," ucapnya.

Mendag mengungkapkan, pengadaan beras ini guna mengantisipasi dampak El Nino apabila sewaktu-waktu pasokan beras di Tanah Air tak cukup.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya