Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik dan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter/detik.
“Pemerintah Kabupaten Sumedang juga sudah memploting pertemuan Tol Cisumdawi dengan Tol Cipali sebagai pusat kegiatan kawasan industri Sumedang. Nanti air bakunya kita ambil dari Bendungan Cipanas,” kata Dwi.
Pembangunan Bendungan Cipanas dikerjakan oleh PT Wijaya Karya - PT Jaya Konstruksi KSO yang fokus pada pembangunan tubuh bendungan. Sedangkan PT Brantas Abipraya (Persero) membangun infrastruktur pendukung.
Secara keseluruhan anggaran pembangunan Bendungan Cipanas sebesar Rp2,03 triliun.
Dengan luas genangan 1.315,95 hektare, bendungan tipe urugan inti tegak ini juga dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3/detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW.
(Dani Jumadil Akhir)