Kemudian, lanjut dia PGEO berencana menerbitkan green bond alias obligasi hijau jilid II. Penerbitan obligasi ditargetkan terlaksana pada akhir 2024 atau awal 2025.
"Jadi kurang lebih USD500 atau setara Rp7,5 triliun (Kurs Rp15.000) juta kita akan kombinasi dengan internal cash dan penerbitan utang baru. Dan kita prediksi penerbitan utang baru di akhir 2024 atau selambatnya awal 2025," pungkasnya.
(Taufik Fajar)