JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berencana menambah kapasitas pembangkit panas bumi hingga mencapai 1 gigawatt pada 2 tahun ke depan.
PGEO tercatat memiliki kapasitas sebesar 672 megawatt (MW). Maka itu, ada total 340 MW lagi pembangkit panas bumi yang ditargetkan terpasang untuk memenuhi rencana itu.
Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah menyatakan bahwa, proyek itu dibiayai dari berbagai sumber pendanaan. Seperti dari sisa dana segar yang diperoleh dari usai emiten berkode PGEO melantai di bursa, keuangan internal hingga rencana penerbitan obligasi.
"340 MW apabila kita rata-rata power plan geothermal. Jadi rata-rata 2,5 juta-3 juta per megawatt. Hal ini butuh capex kurang lebih USD1 miliar," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (26/7/2023).
Dia menjelaskan PGEO saat ini masih punya sisa dana yang diperoleh dari IPO sebesar USD450 juta. Apabila ditambah dengan kas internal, maka setengah dari kebutuhan pendanaan sudah terpenuhi.