JAKARTA - Pengembang rumah, PT Raja Sukses Propertindo menyatakan rencana pengembangan bisnis melalui metode Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini dilakukan guna mendapatkan dana untuk pengembangan kawasan.
“Melihat pertumbuhan unit bisnis kami yang sangat positif, tidak menutup kemungkinan tiga hingga lima tahun ke depan kami akan masuk ke Bursa Efek Indonesia,” ujar CEO sekaligus Founder Rumah Ningrat Ibnu Riyanto, Sabtu (29/7/2023).
Pengembang rumah subsidi ini telah menjual 1.032 unit rumah subsidi di wilayah Jawa Barat, khususnya di Cirebon, Kuningan dan Majalengka.
Menurut data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bantuan pembiayaan perumahan berupa Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 222.586 unit.
Di tahun ini, Rumah Ningrat menargetkan dapat memberikan kontribus sebesar 0,08% pada target program FLPP yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2023.
Aktual kontribusi di kuartal II-2023 sudah berhasil tumbuh 150% dari Kuartal II-2022. Dalam rangka untuk menarik perhatian calon pembeli, Rumah Ningrat terus menunjukan eksistensinya melalui inovasi serta perbaikan produk perumahannya. Hal ini direalisasikan dari sisi desain, material, infrastruktur, hingga ke strategi marketingnya.