Gas Elpiji 3 Kg Langka, KPPU Panggil Pengusaha Migas

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Rabu 02 Agustus 2023 13:56 WIB
Gas Elpiji 3 Kg Sempat Langka di Sejumlah Daerah. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
Share :

JAKARTA - Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dipanggil Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada hari ini. Hal ini untuk dimemintai penjelasan dan berdiskusi tentang penyebab kelangkaan LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram di sejumlah wilayah di Sumatera Utara dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.

Hiswana Migas selaku asosiasi pelaku usaha yang memiliki peran sebagai wadah komunikasi dengan Pertamina Persero dan Sub-holding Pertamina sekaligus sebagai operator pangkalan dianggap memiliki peran penting dalam upaya penyelesaian kelangkaan LPG ukuran 3 kilogram tersebut.

Kepala Kantor Wilayah KPPU Medan Ridho Pamungkas mengatakan, ahwa penyediaan dan pendistribusian LPG sudah ada aturan berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG, namun fakta di lapangan di beberapa daerah terjadi kelangkaan dan menyebabkan harga jual di konsumen di atas HET, hal tersebut dapat menjadi salah satu penyumbang inflasi di Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kota Medan.

“Data yang kami peroleh dari Pertamina, realisasi penyaluran LPG 3 kg di Kota Medan dan Deli Serdang mengalami penurunan dari bulan Mei ke bulan Juni, dimana justru di bulan Juni, permintaan masyarakat sedang tinggi karena adanya libur Idul Adha, ini yang disinyalir menjadi penyebab terjadinya kelangkaan dan panic buying, ” ujar Ridho, Rabu (2/8/2023).

Menanggapi hal tersebut, pihak Hiswana membenarkan bahwa untuk wilayah Sumut, tidak ada penyaluran secara fakultatif dari Pertamina ke agen di hari libur. Artinya pengiriman LPG justru berhenti ketika tanggal merah atau libur nasional. Akibatnya stok LPG bersubsidi di pangkalan di hari besar Idul Adha kemarin banyak yang kosong.

Haris Razali menyampaikan bahwa isu kelangkaan LPG 3 Kilogram berawal dari kelangkaan yang hanya dialami di beberapa Kecamatan di Kota Medan, terutama yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deli Serdang.

“Di Kota Medan terdapat 1.300 pangkalan dan 40 persen pangkalan stoknya kosong dan hanya terjadi di beberapa kecamatan tertentu, namun isu tersebut tersebar cepat lewat media. Akibatnya terjadi panic buying sehingga masyarakat yang biasanya memiliki tabung cadangan, mengisi full seluruh tabung miliknya. Disamping itu, masih ditemukan adanya indikasi LPG 3 Kilogram yang dioplos menjadi LPG 5 Kilogram dan 12 Kilogram,” ujar Haris.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya