JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melemah di level Rp15.185 pada perdagangan Senin (7/8/2023).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS dalam posisi defensif pada hari Senin setelah laporan pekerjaan AS yang beragam memberikan sedikit keyakinan arah dan karena fokus pasar beralih ke data inflasi dari dua ekonomi terbesar dunia yang akan dirilis minggu ini.
"Perekonomian AS menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan pada bulan Juli, data pada hari Jumat menunjukkan, tetapi mencatat kenaikan upah yang solid dan penurunan tingkat pengangguran," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Sementara dolar jatuh ke level terendah satu minggu terhadap sekeranjang mata uang setelah data, kerugiannya dibatasi karena laporan tersebut menunjuk ke pasar tenaga kerja yang masih ketat, menunjukkan Federal Reserve mungkin perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.
Dari sentimen internal, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2023 mencapai 5,17% (YoY). Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di triwulan pertama 2023 yang sebesar 5,03% yoy.