Lebih jauh Ade Manggala Hardianto menjelaskan, dinamika politik yang makin hangat belakangan ini tidak boleh menimbulkan kegaduhan yang berlebihan sehingga turut mempengaruhi kegiatan investasi dari dalam dan luar negeri (PMDN dan PMA). Khususnya di industri hulu migas di Indonesia tetap memegang peran penting sebagai penggerak perekonomian nasional.
"Oleh karena itu, Pemerintah pusat dan daerah serta stakeholders di daerah harus terus berusaha menciptakan iklim investasi yang menarik guna mencapai target yang sudah ditetapkan. Jangan sampai isu-isu politik nasional ataupun pilkada di daerah mempertaruhkan stabilitas dan iklim investasi," ujarnya.
Saat ini, kata Ade Manggala Hardianto, komitmen untuk tetap fokus menjaga investasi sektor migas dan sektor lainnya harus menjadi komitmen bersama dalam lima tahun mendatang. Sektor migas dan energi memiliki peluang besar dalam menggaet investor dari luar negeri.
"Sesuai arahan Bapak Presiden Jokowi dan selalu diingatkan serta disampaikan berulang-ulang oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, agar seluruh pemerintah daerah selalu memberikan kemudahan dalam investasi. Semua pihak untuk sama-sama menjaga suasana aman dan kondusif sehingga orang yang ingin berinvestasi di Tanah Air merasa aman dan nyaman," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)