“Produk batu bara metalurgi ADMR yang berkualitas tinggi terus diminati oleh produsen baja di pasar-pasar utama seperti Jepang, Cina, India dan Korea Selatan,” kata Direktur Utama ADMR, Christian Ariano Rachmat dalam keterangan resminya, Senin (21/8/2023).
Volume produksi ADMR pada semester pertama naik 66% menjadi 2,54 juta ton, sesuai target tahun 2023 yang ditetapkan lebih tinggi dan dukungan ketersediaan alat berat dan kinerja kontraktor yang solid. Di samping itu, ADMR mencatat pengupasan lapisan penutup 7,55 juta bcm, atau naik 116% dari semester pertama tahun lalu, sehingga nisbah kupas tercatat 2,97x untuk semester pertama tahun ini.
“Kami terus mengembangkan pasar bagi batu bara metalurgi Indonesia, dan tanggapan dari para pelanggan membuat kami yakin akan prospek pertumbuhan,” ujar Christian.
Lebih lanjut, Christian optimistis perseroan dapat mencapai target yang sudah ditentukan pada akhir tahun ini. Ia mengatakan, perseroan kini berada pada posisi yang mendukung inisiatif hilirisasi Indonesia melalui smelter aluminium, di mana ADMR telah mendapatkan pemenuhan keuangan dalam kuartal ini.
“Kami menyambut peluang menumbuhkan bisnis pengolahan mineral secara berkelanjutan dengan penuh semangat, dan tetap berfokus pada eksekusi proyek-proyek strategis secara bertanggung jawab,” ujar Christian.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)