Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Inpex menargetkan operasi Blok minyak dan gas (migas) Masela, Maluku mundur menjadi di tahun 2032 yang mana sebelumnya ditargetkan untuk operasi di tahun 2027.
Sebagaimana diketahui, Pertamina saat ini memegang hak partisipasi di Blok Masela sebesar 20 persen dan Petronas sebesar 15 persen menggantikan posisi Shell di blok tersebu. Sementara sisanya 65 persen masih dipegang oleh perusahaan minyak asal Jepang alias Inpex tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)