"Kenapa kita melakukan seperti ini? Karena ada juga platform biaya bunganya rendah, biaya layanan tinggi, ada juga biaya bunganya tinggi, biaya layanan rendah," sambungnya.
BACA JUGA:
Hal tersebut juga menurut Sunu untuk memudahkan asosiasi melakukan monitoring, dia mengakui bahwa pihaknya terus melakukan monitoring yang diistilahkan sebagi patroli.
"Jadi kita patroli ke seluruh anggota kita di platformnya. Kita menjadi ghost borrower, kita cek ada pelanggaran apa tidak. Kalau ada pelanggaran kita akan tegur langsung dan kita sampaikan kepada komite etik," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)