“Banyak sekali testimoni yang disampaikan oleh para seller besar di Tiktok yang memiliki followersnya 2,8 juta itu disuruh jual barang Tiongkok, kalau ga mau di shadowban,” ucapnya
Teten mengaku lengah untuk mengatur sosial media yang berbarengan dengan e-commerce. Oleh karena itu, ia kini sedang mengajak beberapa instansi Kementerian untuk mengkaji dan melihat regulasi-regulasi yang dianggap lemah.
Saat ini pemerintah telah melakukan dobrakan yang luar biasa untuk melindungi pelaku usaha UMKM dengan meregulasi platform dari aspek investasi hingga penguasaan market dan mengatur arus masuk barang.
(Taufik Fajar)