JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah sore ini ditutup stagnan setelah sebelumnya menguat 15 poin ke level Rp15.699 dari di level Rp15.738.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS terpengaruh pertemuan terakhir The Fed yang menunjukkan bahwa sebagian besar pengambil kebijakan bank sentral sepakat bahwa kenaikan suku bunga satu kali lagi akan pantas karena tren inflasi terus jauh di atas target.
BACA JUGA:
"Meskipun demikian, risalah tersebut juga menunjukkan ketidakpastian seputar perekonomian sebagai hal yang mendukung perlu mengambil tindakan secara hati-hati dalam menentukan sejauh mana penguatan kebijakan tambahan yang mungkin tepat," tulis Ibrahim dalam risetnya, Kamis (12/10/2023).
Minggu-minggu setelah pertemuan bulan September terjadi kenaikan tajam dalam imbal hasil Treasury, dan hal ini disebut oleh sejumlah pejabat Fed sebagai faktor yang memungkinkan mereka mengakhiri siklus kenaikan suku bunga, sehingga merugikan mata uang AS.
BACA JUGA:
Penurunan terbatas pada hari Kamis setelah angka inflasi produsen AS pada bulan September lebih kuat dari perkiraan, menciptakan ketegangan menjelang pembacaan harga konsumen di sesi ini.