Di dalam Rapat Koordinasi Nasional Pemanfaatan Hasil Pendataan Koperasi dan UMKM 2022 di Nusa Dua, Bali, Teten mengatakan skema yang dilakukan platform digital itu sehingga produk-produk yang dijual dengan harga yang miring.
Dia menjelaskan para pelaku usaha di China tetap berproduksi untuk menciptakan lapangan kerja meski pertumbuhan ekonomi di negara itu sedang dalam penurunan.
Akibatnya, barang untuk kebutuhan sehari-hari dijual ke Indonesia dengan harga murah, dan TikTok mensubsidi Kembali sehingga harga barang yang akan dijual dibawah harga yang ada di pasar.
‘’Itu tidak mungkin bisa bersaing. Industri fesyen, konveksi yang banyak menyerap tenaga kerja, banyak mengeluhkan itu,’’ jelasnya lagi.
Jauh sebelum itu, TikTok Indonesia menutup layanan TikTok shop pada 4 Oktober 2023 lalu.
Menurut pihak TikTok, mereka menghormati dan mematuhi peraturan serta hukum yang berlaku di Indonesia.
Baca Selengkapnya: TikTok Shop Buka Lagi di Indonesia, Ini 3 Syaratnya
(Zuhirna Wulan Dilla)