"Sementara di pilar Kesehatan terdapat 139.881 Jiwa dengan cakupan program Aksi Layanan Sehat, Bidan Untuk Negeri, Gerai Sehat, Kampung Sehati, Kawasan Binaan, Kawasan Sehat, Pos Sehat, Pulau Sehat Indonesia, Respon Darurat Kesehatan, Aksi Kesehatan Volunteer," tambah Haryo.
"Sementara itu, di pilar Sosial Kemanusiaan terdapat 2.302.124 Jiwa dengan cakupan program terdapat Layanan Mustahik, Shelter Sehati, Bagian Pemulasaraan Jenazah, Bimbingan Rohani, Dapur Keliling, Pemberdayaan Keluarga Mandiri, Pendampingan Disabilitas Mental, Recovery Bencana, Respons Bencana, Humanitarian Academic dan Aksi Sosial Volunteer," tambah Haryo.
Haryo melanjutkan Untuk pilar Dakwah dan Budaya terdapat 105.512 Jiwa dengan cakupan program Dakwah Internasional, Kemitraan Dakwah Nasional, Dakwah Mualaf, Kampung Silat Jampang, Suluk Nusantara dan Serambi Budaya.
Dompet Dhuafa terus berkembang seiring waktu dan melebarkan beragam program pemberdayaan bagi masyarakat untuk berdaya. Kawasan Madaya dikembangkan sebagai program multi tematik yang meliputi 5 pilar, yaitu ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya dan dakwah.
Khusus pemberdayaan ekonomi, kawasan yang diberdayakan adalah kawasan yang memang memiliki syarat-syarat yang bisa dikembangkan dan bisa berkelanjutan. Kawasan Madaya Dompet Dhuafa melakukan pendekatan intensifikasi program pemberdayaan masyarakat berbasis kawasan yang telah ditetapkan perimeternya, baik berbasis geografi ekologis maupun administratif pemerintahan. Kawasan ini nantinya juga akan menjadi kawasan tanggap bencana dan model bagi pengelolaan berbasis kesadaran lingkungan serta adaptasi perubahan iklim.
Implementasinya, program ini menggunakan metode pendekatan Filantropreneurship, yaitu program dengan tiga tahapan, yakni pendampingan mustahik, penguatan kelembagaan kemitraan, dan aliansi nasional social enterprise.
(Zuhirna Wulan Dilla)