Kondisi tersebut membuat dukungan serta kesiapan sektor jasa keuangan untuk menopang fokus prioritas konsentrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 juga baik.
Di sisi lain, Ekonom Senior sekaligus Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, bahwa dirinya pun sependapat dengan pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, BI, dan OJK mengenai tren ekonomi.
“Enggak banyak negara yang bisa tumbuh 5% hari ini seperti Indonesia,” katanya.
Sejak tahun lalu pun, Chatib Basri menyatakan probabilitas Indonesia terkena resesi terbilang kecil. Serta, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa berkisar 4,9% sampai 5% di tahun 2024.
Tantangan Ekonomi Indonesia 2024
Meski beberapa pihak telah menyatakan soal optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia 2024 berada di kisaran 5%. Indonesia tetap harus waspada akan tantangan yang bisa saja terjadi.
Hal tersebut diimbau oleh Presiden Jokowi, untuk selalu berhati-hati karena ketidakpastian global masih kerap terjadi.
Presiden mengungkapkan, penyebab ketidakpastian datang dari konflik di Timur Tengah yang masih terjadi. Sehingga, membuat harga minyak dunia tidak stabil.
“Harga komoditas pangan yang lainnya harus kita hati-hati. Perkiraan, harga-harga di 2024 belum normal,” kata Jokowi.
Senada, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bahwa masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi Indonesia. Contohnya seperti di tahun 2023 perkembangan ekonomi domestik tidak mudah.
“Harga komoditas masih tinggi, tensi geopolitik belum mereda, dan negara maju masih menghadapi bunga tinggi untuk masa yang lebih panjang,” ujar Airlangga.