JAKARTA - Biomethane yang berasal dari limbah kelapa sawit atau Palm Oil Mill Effluent (POME) di Indonesia dimanfaatkan untuk pengembangan sektor energi, khususnya energi baru terbarukan.
Untuk itu, Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk memanfaatkan biometana terkompresi (Bio-CNG) dengan volume 36.500 million british thermal unit (MMBTU) untuk pelanggan ritel di Indonesia.
Kerjasama pemanfaatan Bio-CNG untuk pelanggan ritel adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Rosa Permata Sari menegaskan bahwa kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara PGN dengan KIS dalam ajang G20 di Bali pada tahun 2022.
"Kerjasama ini merupakan bentuk komitmen dalam memperluas pemanfaatan energi ramah lingkungan dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh negeri ini serta dapat menjadi contoh bagi pemanfaatan sumber baru terbarukan yang sustainable. Kerjasama pemanfaatan Bio-CNG antara Gagas dan KIS untuk pelanggan ritel adalah langkah baru yang kami lakukan untuk mendukung Pemerintah guna mencapai target Net Zero Emission di tahun 2060," ujar Rosa, dalam keterangan resminya, Jumat (12/1/2024).
Rosa berharap, langkah ini akan menghasilkan sesuatu yang besar yang dapat berdampak siginifikan bukan hanya untuk perusahaan, tetapi untuk masyarakat melalui pemanfaatan energi baru terbarukan.
Sebab menurutnya, Bio-CNG dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang, secara transportasi dan komersial juga sangat memungkinkan dalam bentuk ritel sehingga berpotensi menumbuhkan layanan ke titik-titik ekonomi baru yang selama ini belum terlayani dengan layanan pipa gas bumi.
"Kami berharap ikhtiar ini dapat berdampak untuk pembangunan perekonomian nasional yang memberikan multiplier effect bagi masyarakat,” kata Rosa.
Pasokan bioematana tersebut berasal dari PT KIS Biofuels Indonesia (KIS), sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU dengan PGN dalam ajang G20 di Bali pada 2022.
Dalam realisasinya, PGN melibatkan anak perusahaan, PT Gagas Energi Indonesia untuk menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Bio-CNG dengan KIS.
Untuk langkah awal, KIS akan menyalurkan sekitar 36.500 MMBTU di tahun pertama kepada Gagas. Selanjutnya kebutuhan ini akan disesuaikan dan dapat meningkat hingga 100% di tahun kelima.