“Hal ini menjadi penting seiring dengan target BSI menjadi bank syariah global yang mampu bersaing di panggung dunia dengan produk dan layanan lengkap. Terlebih, selama ini seluruh transaksi perdagangan antara perusahaan Indonesia dan Timur Tengah lebih banyak melalui bank asing,” ucapnya.
Sementara itu, Senior Vice President International & Financial Institutions BSI Anna Kristanty mengemukakan, BSI sebagai satu-satunya Bank Umum Syariah yang memberikan layanan kustodian, wali amanat dan keagenan berbasis syariah, siap mendukung investasi yang sesuai syariah dan melengkapi kebutuhan transaksi pasar modal para investor.
Selain jasa safekeeping dan fund administration untuk mengadministrasikan seluruh portfolio efek syariah di antaranya sukuk, reksadana syariah dan instrumen investasi syariah lainnya.
"Layanan capital market syariah yang dapat kami berikan adalah wali amanat dan keagenan untuk mewakili kepentingan investor dalam penerbitan sukuk. Hingga saat ini, BSI telah mengelola asset under custody mencapai hampir Rp85 triliun dan menjadi satu-satunya bank kustodian yang berstatus sebagai bank umum syariah di Indonesia,” ujar Anna.
Pencapaian-pencapaian tersebut berdampak pada kinerja BSI. Hingga Desember 2023, BSI berhasil menjaga kinerja keuangan tetap tumbuh secara impresif di tengah tantangan dan ketidakpastian perekonomian global karena meningkatnya tensi geopolitik dunia.