JAKARTA - PLN menyatakan komitmen terhadap pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan ekosistem kendaraan masa depan. Melalui PLN Indonesia Power, telah dikembangkan Stasiun Pengisian Kendaraan Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen. PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir.
"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen,” kata Darmawan, Minggu (18/2/2024).
Setelah membangun Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi. Skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan.
Tidak hanya itu, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, dalam waktu dekat PLN melalui PLN Indonesia Power akan meresmikan Hydrogen Refueling Station dan akan menjadi yang pertama di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen kami, bahwa Indonesia kedepannya akan bertransformasi dari energi fosil menuju energi bersih, bukan hanya pada pembangkitan namun juga pada kendaraan. PT PLN (Persero) tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian Hydrogen Refueling Station (HRS) yang nantinya akan tersebar diseluruh Indonesia. Ekosistem kendaraan listrik ini akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tambah Darmawan.