Harga Beras Mahal Banget, Masyarakat Jadi Panic Buying

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2024 13:53 WIB
Harga Beras Mahal Banget. (Foto: Okezone.com/MPI)
Share :

MALANG - Harga beras semakin mahal setiap harinya. Seperti di Kota Malang, harga beras premium di tingkat pedagang eceran mencapai Rp17.000 per kilogram.

Untuk beras medium sudah di angka Rp14.000 per kilogram. Harga ini terus menunjukkan tren kenaikan di pasaran dari hari ke hari.

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengungkapkan, ada temuan bahwa kenaikan harga disebabkan adanya pembelian dari masyarakat yang tidak terkendali. Ada beberapa masyarakat yang menganggap stok beras menipis, sehingga memunculkan pembelian berlebih.

"Memang selama ini masyarakat dianggap bahwa stok beras ini tidak ada, akhirnya banyak orang-orang yang membeli secara tidak terkendali. Itu membuat harga beras kita tinggi," kata Wahyu Hidayat, usai pembukaan pasar murah di Lapangan Merjosari, Kota Malang, Selasa (20/2/2024).

Padahal jika dicek stok beras yang ada di gudang Bulog misalnya, ia memaparkan hal itu tergolong aman. Bahkan dari pemaparan Bulog Cabang Malang stok beras di angka 6.500 ton, dari kebutuhan total 3.800 ton untuk lima wilayah yakni Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, serta Pasuruan kota dan kabupaten.

"Padahal ini kami sampaikan kita stok ada, kita siap," ujar mantan Sekda Kabupaten Malang ini.

Tetapi ia khawatir ada permainan dari distributor - distributor atau dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memainkan harga di tingkat pedagang eceran hingga harganya tinggi. Makanya ia pun telah mengingatkan kepada distributor - distributor beras di Kota Malang, agar tidak memainkan harga di tengah kesulitan masyarakat.

"Harga beras ini kan dikhawatirkan di permainkan oleh distributor. Kami juga mengingatkan kepada distributor, agar dengan beras ini tidak ada hal-hal yang membuat masyarakat resah. Tapi yang jelas ini ada timnya sendiri di TPID ada beberapa anggota, ada anggota dari satgas pangan," jelasnya.

Guna menyiasatinya, pihaknya melaksanakan langkah awal meningkatkan intensitas operasi pasar demi menekan harga kebutuhan sembako di pasaran. Apalagi ini juga menjelang Ramadan, sehingga dikhawatirkan masyarakat melakukan pembelian berlebihan atau panic buyying.

"Makanya kita akan memberikan terus untuk operasi ini agar harga beras terkendali. Jadi masyarakat tidak perlu susah. Kami tetap akan melihat situasi masyarakat seperti ini, kita bekerja bahwa kita akan mencoba untuk menstabilkan, menormalkan terkait dengan harga," jelasnya.

Di sisi lain Kepala Bulog Cabang Malang Siane Dwi Agustina mengungkapkan, pihaknya terus berupaya memenuhi kebutuhan permintaan beras di pasaran. Caranya Bulog menggandeng beberapa toko ritel modern hingga toko-toko di pasar tradisional untuk menjual beras Bulog sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di angka 10.900 per kilogram.

"Kita memang diperintahkan untuk memasifkan (penambahan dan distribusi stok ke pasaran). Jadi outlet-outlet kita tambah, tidak hanya di pasar tradisional, juga di ritel modern, sekarang banyak permintaan PO (pre order) dari Indogrosir, Alfamart, Indomaret, dan harga dijual sesuai HET wajib pedagang, atau pun ritel modern sesuai HET," terang Siane Dwi Agustina.

Sebagai informasi berdasarkan Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Bahan Pokok di Jawa Timur (Siskaperbapo) terlihat harga beras premium di tingkat distributor atau pedagang besar hari ini mencapai Rp 15.340 kilogram per kilogram untuk di seluruh pasar. Kemudian untuk beras medium mencapai Rp 12.220 per kilogramnya.

Harga ini naik dibandingkan sehari sebelumnya yang mencapai Rp 15.200 per kilogram untuk beras premium, dan Rp 12.050 per kilogram untuk beras dengan kualitas medium.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya