JAKARTA - Harga saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) merosot hampir 10% dalam 30 hari terakhir. Kondisi ini berlangsung menjelang pembagian dividen pada akhir Maret nanti.
Data perdagangan BEI Rabu (6/3/2024) menunjukkan saham PJAA turun 1,65% di Rp895 per saham. Transaksi-net mencapai Rp730,68 juta, dengan volume 817,4 ribu saham.
Dalam kurun waktu sebulan terakhir, harga saham ini telah anjlok 9,60% dengan rentang harga di Rp845 sampai Rp1.000 per saham, mengutip data RTI Business.
Secara akumulatif transaksi-net PJAA dalam sepekan hanya mencapai Rp4,0 miliar, dengan volume bersih 4,3 juta saham. Nilai kapitalisasi pasar masih terjaga di angka Rp1,43 triliun.
Dalam prospektusnya, PJAA menetapkan dividen tahun buku 2023 sebesar Rp51,19 miliar, atau Rp32 per saham. Tanggal cum-dividen di pasar reguler dan negosiasi telah berlangsung pada 4 Maret 2024.