Perseroan mencatatkan pertumbuhan EBITDA yang naik 9,0% yoy dari Rp190,6 miliar pada 2022 menjadi Rp207,7 miliar pada 2023. Semua hal di atas meningkatkan laba bersih Perseroan menjadi Rp345,1 miliar pada akhir Desember 2023 atau melesat 92,3% yoy dari Rp179,5 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp329,8 miliar. Perseroan berhasil mencatatkan margin laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 23,2% pada 2023.
Neraca Perseroan terpantau stabil dengan total aset sebesar Rp33,5 triliun pada akhir tahun 2023, tumbuh 4,8% yoy. Sedangkan jumlah liabilitas tercatat Rp6,7 triliun dan ekuitas sebesar Rp26,8 triliun atau masing-masing meningkat 3,9% dan 5,0% dibandingkan penutupan tahun 2022.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)