Dividen tunai tersebut akan dibayarkan selambatnya 30 hari kalender setelah keputusan RUPST berlaku. Sisa laba bersih tahun buku 2023 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.
Dengan demikian jumlah saham beredar BNGA sebanyak 25.142.205.843 saham, maka dividen per sahamnya bisa Rp 122,67.
Sebagai informasi, untuk tahun buku 2022, BNGA membagikan dividen Rp2,87 triliun (Rp115,16 per saham). Total dividen tersebut sekitar 57% (dividend payout ratio) dari laba bersih BNGA pada 2022 Rp5,04 triliun.
Sementara itu, pada perdagangan hari ini, Rabu (3/4/2024), saham BNGA ditutup turun 2,80% ke Rp2.080. Dalam periode year to date (ytd) saham ini melambung 21,99% dan dalam periode setahun terakhir terbang 60,62%.
(Taufik Fajar)