Sementara itu, Kepala Investasi Marta Norton mengatakan perusahaannya memiliki saham perusahaan pipa energi dan Master Limited Partnerships, atau MLP lainnya, yang dapat melindungi dari kenaikan inflasi.
Namun, dia yakin perekonomian akan mulai melambat dalam beberapa bulan mendatang, sehingga memungkinkan The Fed menurunkan suku bunga pada bulan Juni.
“Apa yang kita lihat saat ini adalah penentuan waktu mengenai poros The Fed dan waktu mengenai bagaimana perekonomian sebenarnya melambat.
Sementara itu, Wall Street pekan depan akan dibayangi saham-saham energi AS yang melonjak karena para investor mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga minyak dan perekonomian yang lebih kuat dari perkiraan.
Hal itu terjadi sembari berupaya melindungi portofolio mereka dari kekhawatiran akan bangkitnya kembali inflasi.
Sektor energi S&P 500 (.SPNY), naik sekitar 17% pada tahun 2024, kira-kira dua kali lipat indeks yang lebih luas (.SPX), pengembalian tahun ini.
(Feby Novalius)