JAKARTA - Pria di Zimbabwe ini mempunyai harta Rp29,1 triliun meski negaranya mengalami krisis ekonomi hingga pangan.
Pria tersebut adalah Strive Masiyiwa yang mempunyai harta kekayaan USD1,8 miliar atau setara Rp29,1 triliun dan masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes 2024.
Dengan kekayaan sebanyak itu, Strive Masiyiwa menduduki peringkat 12 sebagai orang terkaya di Afrika 2024. Sumber kekayaan miliader 63 tahun tersebut berasal dari bisnis telekomunikasi.
Strive dikenal oleh dunia internasional ketika bertarung dalam pertempuran hukum konstitusional selama 5 tahun di Zimbabwe. Sehingga sektor telekomunikasi Afrika dapat terbuka dan sistem monopoli negara pada saat itu dapat dihapuskan.
Akhirnya Strive Masiyiwa meluncurkan jaringan telepon seluler Econet Wireless Zimbabwe di negara kelahirannya pada tahun 1998.
Strive menjadi pintu awal dari berdirinya Econet Group. Perusahaan ini bergerak di berbagai sektor seperti teknologi, telekomunikasi, dan layanan keuangan di Afrika.
Econet Wireless Zimbabwe merupakan salah satu penyedia layanan seluler terkemuka yang ada di Zimbabwe.
Selain itu Econet memiliki bisnis televisi kabel berbayar bernama Kwesé TV. Meski baru diluncurkan, TV kabel Kwesé TV mampu bersaing dengan penguasa pasar DSTV.
Mengutip dari Forbes, nilai saham Econet meroket dalam beberapa tahun terakhir. Dia memiliki 38% saham Econet Wireless Zimbabwe yang diperdagangkan secara publik, yang merupakan salah satu bagian dari Grup Econet miliknya yang lebih besar, serta sekitar 33% perusahaan transfer uang berbasis telepon seluler EcoCash.
Dia juga memiliki saham di perusahaan swasta Liquid Intelligent Technologies yang menyediakan layanan serat optik dan berbasis cloud untuk perusahaan telekomunikasi di seluruh Afrika.
Asetnya yang lain termasuk investasi di perusahaan fintech dan distribusi listrik di Afrika ditambah opsi saham di Netflix, tempat dia menjabat sebagai dewan direksi sejak Desember 2020.
Strive dan istrinya Tsitsi mendirikan Higherlife Foundation, yang mendukung anak-anak yatim piatu dan miskin di Zimbabwe, Afrika Selatan, Burundi dan Lesotho.
Strive dan Tsitsi juga mendirikan program Ambassador Andrew Young Scholarship. Program tersebut memberikan beasiswa total USD6,4 juta ke siswa Afrika untuk mendapat pendidikan tinggi di College Morehouse, Amerika Serikat.