JAKARTA - Indonesia kini mengambil kembali pengelolaan Blok Rokan dan tambang emas Freeport di Papua. Kedua hal tersebut menjadi bukti semangat negara mengambil alih apa yang seharusnya dimiliki Tanah Air.
Apalagi seperti Blok Rokan di Provinsi Riau, masih menjadi ladang minyak yang cukup besar di Indonesia.
Okezone pun merangkum fakta-fakta terkait Blok Rokan dan Tambang Emas Freeport, Minggu (2/6/2024):
1. Produksi Blok Rokan
Presiden Jokowi pun sudah mendapat laporan dari Pertamina soal produksi Blok Rokan. Hal tersebut diungkap saat saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Garuda, Kompleks Pertamina Hulu Rokan Dumai.
"Pagi tadi saya mendapatkan laporan dari Dirut Pertamina bahwa produksi di Blok Rokan sudah mencapai 162.000 barel per hari," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Antara.
2. Era Caltex atau Chevron
Presiden menyebut, produksi Blok Rokan tersebut lebih tinggi dibanding saat dikelola Caltex maupun Chevron dan merupakan 25% dari seluruh produksi minyak nasional di Indonesia.
3. Diambil Negara
Jadi Blok Rokan ini, kata Presiden, merupakan ladang minyak yang besar. Setelah saham mayoritas Freeport diambil alih negara, kemudian negara ambil alih Blok Rokan ini di Dumai, yang merupakan Blok Migas paling produktif dalam sejarah perminyakan Indonesia.
"Blok Rokan ini sudah dikelola perusahaan asing Caltex dan Chevron selama 97 tahun. Kita harapkan kehadiran Pancasila sebagai pembebas dari ketergantungan kita pada pihak asing," katanya.