Dirut WIKA Sebut Rugi Imbas Proyek Kereta Cepat Whoosh, Begini Reaksi KCIC

Suparjo Ramalan, Jurnalis
Selasa 16 Juli 2024 15:37 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. (Foto: MPI)
Share :

JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan bahwa pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh yang dibangun sebelumnya sudah mempertimbangkan banyak aspek, khususnya dampak keekonomian dan keuntungan jangka panjang.

Hal ini merespon pernyataan yang dilontarkan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, Agung Budi Waskito, bahwa beban bunga utang proyek Kereta Cepat Whoosh tinggi dan membebani kinerja keuangan emiten bersandi saham WIKA.

Akibatnya, perusahaan mencatatkan kerugian konsolidasi hingga Rp56 triliun untuk tahun buku 2023.

Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, pembangunan Kereta Cepat Whoosh ditujukan untuk kemajuan transportasi di Indonesia, terutama meningkatkan konektivitas dan perekonomian Jakarta dan Bandung.

“Pembangunan kereta cepat tentunya ditujukan untuk kemajuan transportasi di Indonesia agar dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Jakarta dan Bandung melalui transportasi massal ramah lingkungan yang modern,” ujar Eva saat dikonfirmasi MNC Portal, Selasa (16/7/2024).

Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank (CDB) sebesar 75 persen. Sedangkan 25% merupakan setoran modal pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) senilai 60% dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd 40%

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya