Bisnis Whoosh dikelola oleh KCIC, sebuah perusahaan patungan yang dibentuk oleh PSBI dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok, melalui Beijing Yawan HSR Co. Ltd.
Di sisi komposisi pemegang saham PSBI, yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI 51,37 persen, Wijaya Karya 39,12 persen, PT Perkebunan Nusantara I 1,21 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 8,30 persen.
Adapun komposisi pemegang saham Beijing Yawan HSR Co. Ltd yaitu CREC 42,88 persen, Sinohydro 30 persen, CRRC 12 persen, CRSC 10,12 persen dan CRIC 5 persen.
Di sisi operasional, lanjut Eva, penumpang Whoosh mengalami peningkatan per harinya hingga menyentuh 24.000 orang.
Di awal beroperasi pada Oktober 2023, rata-rata volume penumpang Whoosh di angka 9.000 per hari. Namun naik signifikan di tahun ini.
Data Juli 2024, rata-rata penumpang mencapai 17.000 -18.000 per hari pada saat weekday dan 18.000 - 22.000 penumpang per hari di akhir pekan dengan rekor tertinggi 24.000 pada 5 Juli 2024,
Selain itu, jumlah perjalanan reguler juga bertambah dari 14 perjalanan per hari di Oktober 2023, menjadi 48 perjalanan reguler per hari sejak Mei 2024. Bahkan, ditargetkan ada 62 perjalanan per hari di awal 2025.
“Sejumlah peningkatan terus dilakukan KCIC, salah satunya memberikan kemudahan untuk masyarakat dapat menjangkau Stasiun Whoosh dengan menghadirkan Integrasi antarmoda. saat ini seluruh Stasiun Whoosh yang beroperasi sudah terintegrasi dengan berbagai moda transportasi lainnya,” beber Eva.
(Taufik Fajar)