Family Office Terbentuk Oktober 2024, Luhut Bakal Bawa Hakim dari Singapura-UEA

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan family office Indonesia terbentuk pada Oktober 2024.

"Jadi kami sedang mendiskusikan hal ini (pembentukan family office), dan kami berharap hasilnya bisa terlihat pada bulan Oktober," ujarnya dalam acara pembukaan Internasional & Indonesia CCS Forum 2024 di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Saat ini, pemerintah sedang menjalin diskusi dengan beberapa negara yang sudah lebih dulu memiliki family office. Hal ini untuk mengambil pengalaman dan disesuaikan untuk pendirian family office milik Indonesia.

"Kami sekarang berbincang tentang family office, kami belajar dari Abu Dhabi dan saya pergi ke Abu Dhabi, jadi di sini masalahnya adalah soal regulasi," sambungnya.

Luhut menjelaskan, masalah regulasi ini memberikan dampak ketidakpastian terhadap iklim usaha dan investasi di Indonesia. Bahkan pada akhirnya berpotensi menciptakan sengketa bisnis di kemudian hari.

Salah satu yang menjadi pokok bahasan diskusi dengan Abu Dhabi, Singapura, hingga Hongkong, yang menjadi tempat belajar Pemerintah untuk mendirikan Family Office, adalah soal penyelesaian sengketa bisnis menggunakan metode arbitrase, atau penyelesaian sengketa perdata diluar peradilan hukum.

"Kita sedang didiskusikan saat ini adalah semua masalah arbitrase, kita bisa mengundang hakim internasional, seperti dari Singapura, Abu Dhabi, atau Hongkong. Begitu mereka memutuskan, tidak ada lagi banding, jadi selesai," kata Luhut.