SPECIAL REPORT: Tanda-Tanda Ekonomi Melambat

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Minggu 11 Agustus 2024 07:43 WIB
Special Report Okezone: Tanda-Tanda Ekonomi Melambat (Foto: Okezone)
Share :

Berikut ini data BPS yang dikutip Okezone mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022-2024:

Pada kuartal I-2022: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01%

Pada kuartal II-2022: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,46%

Pada kuartal III-2022: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,73%

Pada kuartal IV-2022: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01%

Pada kuartal I-2023: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%

Pada kuartal II-2023: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,17%

Pada kuartal III-2023: Ekonomi Indonesia tumbuh 4,94%

Pada kuartal IV-2023: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%

Pada kuartal I-2024: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,11%

Pada kuartal II-2024: Ekonomi Indonesia tumbuh 5,05%

Konsumsi Rumah Tangga

Turunnya konsumsi rumah tangga di bawah 5% berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dari hitungan BPS, konsumsi rumah tangga sebenarnya tetap tumbuh 4,93%, nilai konsumsinya lebih tinggi dari tahun sebelumnya, namun pada sebagian komoditas mengalami pertumbuhan yang tidak setinggi pertumbuhan tahun lalu.

Komponen konsumsi rumah tangga yang mengalami perlambatan yakni pakaian, alas kaki, jasa perawatan, kesehatan dan pendidikan serta transportasi dan komunikasi.

Selain itu, BPS menilai ada pergeseran sebagian Ramadhan dari tahun lalu di April atau masuk kuartal II secara penuh, tahun ini sebagian besar ada di Maret yang masuk kuartal I. Hal ini menyebabkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal II-2024 menjadi agak sedikit melambat.

"Jadi ada pergeseran momentum Lebaran juga, barangkali ada sedikit pengaruhnya terhadap konsumsi rumah tangga," kata Edy.

Meski tumbuh di bawah 5%, pemerintah mengklaim pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih cukup tinggi. "Itu sebetulnya ada kenaikan, tapi pertumbuhan konsumsi itu 4,9% angka yang tinggi," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya