Sementara itu Anindya dalam sambutannya menegaskan bahwa selama sepuluh tahun pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin telah bekerja keras membuat perekonomian kita menjadi pondasi yang cukup matang untuk pertumbuhan ekonomi ke depan dan proses industrialisasi berjalan dengan baik.
“Tadi dua jam berdiskusi. Bukan saja bicara mengenai (industri) dalam negeri, ketersediaan gas, (bahkan) sampai bicara industri halal, yang ternyata saya juga belajar bahwa sangat besar sekali pangsanya di dunia yang (nilainya) mencapai sekitar Rp2,5 triliun-an. Mengenai kerja sama antara Kadin dan Kemenperin yaitu merevisi UU No. 3 tahun 2014 (tentang Perindustrian) maupun membuat roadmap sektor industri menuju Indonesia Emas 2045 ke depan, konstituen kami (Kadin) akan mendukung bapak (Menteri), mudah-mudahan ada keberlanjutan,” jelas Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024 – 2029.
Erick Thohir: “Selamat Pak Anin. Salaman Dulu, Pak,” katanya
Setelah menghadiri acara Sarasehan Bersama Menteri Perindustrian di Kuningan Jakarta Selatan, Anindya dan delapan perwakilan Kadin Provinsi (Aceh, Bali, Sulawesi Barat, Bangka Belitung, Lampung, Kep. Riau, NTB, dan Banten) dan beberapa anggota luar biasa (ALB) Kadin, langsung bergegas mengunjungi Kantor Kementerian BUMN untuk bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan juga Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo.
“Kita ingin kerja sama dengan BUMN yang sudah baik menjadi lebih baik lagi. Banyak proyek-proyek di BUMN yang bisa dikerjasamakan dengan Kadin. Bagaimana mempersatukan database (Kadin – BUMN) misalnya, dan kedua apabila ada program-program investasi yang skalanya pas dimana anggota kami (Kadin) dapat ikut berpartisipasi. Semoga Kadin bisa menjadi public private partnership (yang aktif), dengan BUMN sebagai sentral,” kata Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia 2024 -2029.
“Terima kasih kedatangan Pak Anin Ketua Umum Kadin. Selamat Pak Anin, salaman dulu Pak,” kata Erick Thohir, Menteri BUMN memulai pernyataannya di depan awak media.
Erick kemudian menjelaskan, BUMN terus melakukan transformasi agar dapat menjadi “benteng” ekonomi nasional di pasar terbuka. Pemerintah, BUMN khususnya, dan Kadin harus ada improvisasi yang didorong ke depan menghadapi pasar terbuka yang sangat balance antara swasta, investasi, UMKM, dan sebagainya.
“Tadi Pak Anin dan saya dan seluruh anggota Kadin melihat ada improvisasi yg harus kita dorong ke depan. Bahwa database ini harus dipersatukan ke depan antara Kadin dan BUMN supaya ketika ada tender-tender itu kita buka selebar-lebarnya sehingga peran swasta, UMKM bisa menjadi bagian, dengan suatu kesepakatan yaitu good governance dan transparansi, supaya kami bisa terus menjaga keterbukaan karena kami tidak mau ada korupsi di BUMN atau (kami ingin) menekan (angka) korupsi,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Pertemuan Anindya sebagai Ketum Kadin Indonesia 2024 – 2029 dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi pertemuan kedelapan dalam tiga pekan terakhir ini dengan para menteri pemerintahan Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Sebelumnya, baik dalam acara silaturahmi maupun sarasehan, Anindya sudah bertemu dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Acara Sarasehan Kadin Indonesia dengan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita merupakan acara sarasehan kedua yang diselenggarakan Kadin Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Bakrie.
Setelah sebelumnya juga dilaksanakan acara Sarasehan dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan P. Roeslani saat HUT Ke-56 Kadin Indonesia, Selasa, 24 September 2024 pekan lalu, di Menara Kadin Indonesia, Jakarta.
(Taufik Fajar)